Rabu, 22 Desember 2010

Damai Itu Indah

Okeh anggap saja aku berbagi cerita dengan kalian yang membaca blogku ini. Sebelum saya bercerita saya minta maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung dengan cerita saya ini. Tapi saya hanya sungguh-sungguh ingin berbagi pengalaman saya. Saat aku kelas 3 SD kira-kira itu tahun 2001 terjadi lah yang namanya perang antara suku dayak dan madura di kota saya. Dan mungkin gara-gara peristiwa itu kota saya menjadi terkenal. Tetapi apa???? Kota saya hanya terkenal karena perbuatan yang seperti itu, sehingga mungkin sebagian besar orang takut ke kota saya pada saat itu.

Okeh...  Pada malam itu, saya bingung mengapa para tetangga berkumpul dan berunding serius di rumah saya. Sedangkan rumah saya tidak mengadakan acara atau semacamnya. Subuhnya saya bangun mau mandi, saya terkejut kenapa rumah saya penuh dengan para anak-anak dan ibu-ibu tidur di tengah rumah saya. Dengan nada sedikit pelan tante saya bilang "cepat siap-siap kita mau ngungsi" sambil membangunkan yang lain. Saya hanya diam disamping sepupu saya. Setelah itu semua berkumpul di tepi sungai dan langsung menaiki speedboat milik om ku. Rasanya masih terlihat jelas dan terdengar sangat jelas suara dan tangis mereka karena ketakutan.



Hari mulai cerah tetapi saya melihat di tepi sungai masih banyak ibu-ibu dan anak-anak yang belum terevakuasi. Dan mau tidak mau kami semua berdesak-desakan sampai speedboat itu mungikn hanya satu jengkal orang dewasa. Ada juga ibu-ibu yang tetap tinggal di rumahnya, sedangkan anak mereka di titipkan dan menyusul nanti. Setela itu kami mengungsi di tempat kerja ayah saya. Tepatnya di hutan, makan seadanya pakaian seadanya.

Kira-kira dua hari kemudian sepupu laki-laki saya datag dan bercerita bahwa keadaan di sampit semakin runyam. Rumah sudah tak berbentuk seperti rumah tetapi rumah kepala. Kepala dimana-dimana. Dan lebih mengenaskan dia bercerita saat dia makan dengan lauk seadanya dirumah saya, dia meliat seorang ibu berenang sambil menggendong anaknya dipunggungnya. Dan ketika itu orang dayak melihat mereka dan menghampirinya lalu mereka dibunuh. Sedangkan anaknya di lempar keatas dan membunuhnya. Dan sepupu laki-laki saya melihat dengan mata kepalanya sendiri dan dimuntahkannya makananannya itu. Sungguh mengerikan. Dan mungkin banyak lagi kejadian lainnya dengan pembantaian yang tidak manusiawi. Mungkin bukan hanya suku madura saja yang banyak tewas, tetapi mungkin suku dayak juga banyak yang tewas. Bahkan ada kejadian salah sumpit dan mengenai orang sampit sendiri. Tetapi setelah dijelaskan maka diberi penawarnya dan ada juga yang tak sempat diberi penawarnya.

Mungkin orang bertanya-tanya apa sih penyebabnya, kok bisa terjadi sampai setragis itu. Tetapi banyak yang mengatakan bahwa suku madura itu sombong so kaya dan menguasai perdagangan di sampit dan itu yang membuat suku dayak marah tetapi entahlah. Menurut saya itu hanya kesalah pahaman antar segelintir orang yang merugikan bagi semua orang yang tak tau apa-apa. Bahkan tak hanya suku madura yang berada di sampit saja. Tetapi di kalimantan selatan juga banyak yang ketakutan dan mengungsi ke tempat aman. Sungguh kasihan melihat keadaaan seperti itu. Apalagi anak-anak yang masih kecil. Masa allah.... :'(

Mungkin saya tidak bisa bercerit banyak karena saya juga masih kecil dulunya. Tetapi mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang pernah nonton video tentang peristiwa itu. Sungguh mengerikan!!!!!!!!!!!!!
Setelah kejadian itu pun kota sampit jadi sepi, tidak ada lagi orang madura. Anehnya para ibu-ibu termasuk ibu saya langganannya suku madura. dan alhamdulilah sekarang suku madura sudah berdatangan lagi. Jadi siapa pun yang membaca blog ini diharapkan tidak ada yang merasa marah atau tersinggung, apalagi takut dan menganggap kita semua adalah musuh. Terutama suku dayak dan suku madura. :) karena damai itu indah.Oiya jangan takut ke kota sampit yah... Siapa tau nanti dari kalian pada saat bekerja dipindahkan ke kota sampit. :D dimohon jangan takut. Siapa tau dapat sesuatu dari sampit. Misalnya ketemu jodoh di sampit. :D

Oiya, pertama kali saya kuliah di STIE MCE teman pertamaku adalah suku madura. Dan pada saat PSSM itu ada salah seorang menwa berasal dari pamekasan sontak saja saya menutupi asal saya dari sampit. Haahaahaahaa dan malah di tanyain berasal dari mana, saya kan takut. Eh ternyata gak galak kok malah beliau juga mau ke sampit bekerja disana katanya...... :) Kaka tingkat juga ternyata banyak dari suku madura. Alhamdulilah saya masih bisa di terim disini. Kampus STIE MCE memang mantep dech. :) solidaritasnya tinggi gak peduli dari suku manapun.


Sungguh teman saya tidak ada maksud apapun dengan bercerita seperti ini. Tetapi saya ingin menyadarkan kalian bahwa damai itu memang benar-benar sungguh indah. Apalagi dunia ini damai sungguh indah semuanya. Mari mulai sekarang kita ciptakan perdamaian antar sesama kita. :D tidak ada lagi perang agama, perang batin, perang suku pokoknya segala perang dech untuk anak cucu kita nantinya. hehehehe.

Baiklah, sekian dari pengalaman saya di atas semoga bisa di terapkan dech karena banyak musuh itu itu lah mengenakan. Tetapi membuat kita di kejar oleh rasa ketakutan kita sendiri dan itu tidak baik. Saya minta maaf jika dalam tulisan saya ini ada yang merasa tersinggung. Tetapi berilah komentar dan masukan....
 :) hihihi

1 komentar:

  1. Tulisan yang membawa kita untuk lebih mengerti tentang KEDAMAIAN....

    BalasHapus