Sabtu, 25 Desember 2010

6 Topi Berpikir.

Apakah 6 Topi Berpikir itu???Mungkin bagi orang yang awam kata-kata tersebut sulit untuk dipahami, seperti halnya aku sewaktu pertama kali mendengar kalimat tersebut. Awalnya aku mengira itu adalah 6 buah topi yang bisa berpikir...:D. Ternyata setelah mendapatkan tugas presentasi tentang 6 Topi Berpikir, barulah aku mengerti apa yang dimaksud dari kalimat tsb, walaupun hanya sedikit...:D.


Oke...Kita mulai dari mana dulu y??? Emm...ada pepatah mengatakan, "Kalau tidak kenal maka tidak sayang".:) Jadi untuk itu marilah kita kenalan dulu dengan 6 Topi berpikir.
Kenapa kok bisa disebut 6 Topi Berpikir???
Jawabannya adalah karena cara berpikir ini ada 6 macam dan itu digunakan apabila kita menghendakinya. Tiap kesempatan kita diajak untuk memilih topi berpikir mana yang hendak dipakai. Tiap orang harus siap dan terlatih dengan 6 topi itu. Ibarat topi, cara berpikir itu dapat dengan mudah dipakai atau dilepas, diganti sesuai yang kita maui.



Mengambil kutipan sedikit dari buku karangan Edward de Bono. di buku tersebut mengatakan bahwa Eward de Bono mengembangkan cara berpikir yang disebut Latheral Thingking. atau berpikir dengan cara menyamping. Atau ibarat jalan, Latheral Thinking adalah jalan alternatif lain. Dasar dari Latheral Thingking itulah 6 Topi berpikir.


Fungsi dari 6 Topi Berpikir ini adalah sebagai panduan proses berpikir dalam satu arah pada suatu waktu sehingga kita dapat secara efektif menganalisa masalah, menghasilkan ide-ide baru baru, dan membuat keputusan yang lebih baik dan membantu meletakkan pendapat kita dan ego samping sehingga kita bisa fokus pada jalan ke depan, tanpa argumen.


Tujuan dan hasil yang dicapai dengan menggunakan 6 Topi berpikir :
*memungkinkan untuk memecahkan masalah.
*memungkinkan untuk mengidentifikasi dan mengejar peluang.
*memungkinkan untuk berpikir kooperatif

Misalnya seperti apa yang saya katakan di atas bahwa 6 topi berpikir ini digunakan apabila kita menghendakinya, jadi kita harus terlantih dan paham akan fungsi masing-masing dari topi ini. Saya beri contoh misalnya dalam suatu perusahaan bidang marketing ingin membuat produk baru. Sehingga dalam rapat seorang manager mengatakan mari kita berpikir seperti 6 topi berpikir maka kita harus menciptakan produk berdasarkan fakta produk apa yang diingikan oleh masyarakat (topi putih), kita juga haru berpikir kritis dalam menilai dan menganalisi fakta dari data yang sudah ada (topi hitam), berpikir logis dan berpikir positif (topi kuning) dan emosi sesuai pada porsinya (topi merah) agar bisa berpikir produktif atau berpikir kreatif (topi hijau) setelah itu baru pada proses akhir yaitu berdasar pada kontrol atau keputusan akhir dan berpikir kedepan bahwa produk ini akan bisa diterima di pasaran.
Mungkin aplikasi sederhananya seperti ini penggunaan topi ini harus sesuia dengan masalah apa yang sedang kita hadapi. sehingga dalam penggunaannya semuanya terkontrol dengan baik. :)


Ya mungkin hanya inilah yang saya ketahui tentang 6 topi berpikir. Mohon kritik dan sarannya. :)
hihihihihihi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar