Sabtu, 25 Juni 2011

Lock Your Account Facebook....

Saya adalah seorang mahasiswa di perguruan tinggi di STIE Malangkucecwara. Ini lanjutan tentang pengalaman presentasi di kampus saya. Hari itu, saya mendengarkan tentang paper milik teman saya, dia mengangkat tentang Security dalam suatu sistem dan dia berfokus pada “Seberapa Aman Facebook Kita”. Nah, disini saya akan menceritakan kembali tentang apa yang telah saya dapatkan dari presentasi dan penjelasan saya itu.
 

Seberapa Aman kah Facebook Anda???
Saat ini kita sudah mengetahui bahwa para pengguna facebook berasal dari berbagai kalangan, mulai kalangan muda, remaja, hingga dewasa. Penggunaan facebook, terutama pada halaman profil menyebabkan situs ini rentan terhadap predator online. Setiap individu bisa saja menyalahgunakan maupun memanfaatkan profil facebook seseorang untuk hal-hal yang bersifat negatif dan merugikan bagi pemilik akun. Oleh sebab itu, sebelum membuat sebuah akun jejaring sosial, hendaknya kita mengetahui cara-cara dan kebijakan-kebijakan situs tersebut agar akun profil tersebut aman. Terutama bagi pengguna remaja yang senantiasa membeberkan data profil pribadi mereka tanpa batasan-batasan dan terbuka bagi seluruh pengguna situs. Dari keterbukaan profil si pemilik akun akan menimbulkan masalah seperti mereka akan terus membuat isu - isu identitas, berkumpul, dan menciptakan ruang mereka sendiri, terlepas dari teknologi yang disediakan. Hal ini juga tidak terlalu baik. Masalah lainnya ketika para remaja membuat profil pribadi online, mereka biasanya mencantumkan seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, sekolah, status hubungan, preferensi seksual, no. Hp, dan alamat email.
Sementara banyak masalah privasi umum bagi pengguna jejaring sosial. Isu – isu yang dibahas meliputi persetujuan, pengendalian informasi pribadi, pengumpulan data, penghapusan data, dan akuntabilitas. Data pribadi didefinisikan berarti apapun informasi atau konten yang dapat diidentifikasi ke individual (PRIVASI ISU).

PRIVASI ISU terbagi menjadi lima kategori antara lain adalah:

1. PERSETUJUAN
2. PENGENDALIAN INFORMASI PRIBADI
3. PENGUMPULAN DATA
4. PENGHAPUSAN DATA
5. AKUNTABILITAS



PERSETUJUAN
Masalah persetujuan yang meliputi prinsip keterbukaan yang menyatakan dimana data yang digunakan harus dapat terbuka dan diakses. Dan prinsip tujuan spesifikasi menyatakan bahwa data harus digunakan dengan cara yang disediakan sesuai dengan perjanjian. Di dalam persetuan perteman terbagi lagi dari beberapa komponen yaitu sebelum pendaftaran (pemberitahuan privasi), pendaftaran, persetujuan terkait dengan informasi yang yang ditawarkan di halaman profil

PENGENDALIAN INFORMASI PRIBADI
Sebuah individu dapat kehilangan kendali atas data berkas digital dari informasi pribadi.Hal ini terjadi ketika profil di situs jaringan sosial, didownload dan disimpan dari waktu ke waktu oleh situs operator untuk keperluan back up. 


PENGUMPULAN DATA
Informasi data seperti ulang tahun, alamat, dan informasi yang tidak penting yang diberikan pada saat pendaftaran online, membantu dalam melindungi pengguna di bawah umur / anak - anak dan membuat situs relatif bebas dari predator online. 


AKUNTABILITAS
Prinsip Akuntabilitas mensyaratkan bahwa mereka yang memberi efek pada Pedoman harus bertanggung jawab atas kepatuhan mereka. Namun faktanya, jika pengguna merasa situs melakukan pelanggaran kontrak atas kebijakan privasi, sulit untuk menuntut website tersebut dengan dasar kebijakan dan bahasa yang samar – samar dalam perjanjian.


KESIMPULAN
• Sulit untuk menyeimbangkan hak privasi dan kontrol informasi pribadi bila individu secara terbuka menempatkan informasi pribadi pada profil.
• Setelah informasi ditempatkan pada domain publik, pengguna dapat dengan mudah kehilangan kontrol atas yang melihat dan yang mungkin menggunakannya.
• Sementara, pengaturan privasi ada untuk melindungi pengguna, dalam prakteknya tidak selalu dipakai, apakah itu karena desain web nya atau kurangnya pengetahuan oleh pengguna.
• Isu mendasar adalah bahwa orang muda tidak peduli dengan memberikan data pribadi ke situs jaringan sosial atau menempatkan rinci informasi pada halaman profil mereka.
• Karena perubahan dalam budaya remaja tidak menentu, perusahaan-perusahaan situs jejaring sosial harus bertindak dengan lebih tanggung jawab. Tindakan harus diambil pada skala multilateral seperti perjanjian lintas batas di standar privasi untuk mengurangi prevalensi pornografi, pencurian identitas dan jenis lainnya.

Dari sini ada timbul beberapa pertanyaan:
1. Bagaimana jika facebook kita terlanjur di hack oleh seseorang?
Sebenarnya kita masih bisa menyelamatkan facebook kita dengan mengikuti beberapa langkah-langkah yang sudah disediakan oleh situs facebook. Atau jika facebook itu dihack bersamaan dengan alamat e-mail. Sebenarnya seharusnya kita menyediakaan alternatif e-mail lain. Sehingga bisa di masukan alternatif e-mail tersebut.

Semoga bermanfaat dan akun Facebook kita aman... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar