Minggu, 12 Juni 2011

Tasawuf Akhlak

Tasawuf bertujuan mendekatkan diri kepada Allah dengan cara membersihkan diri dari perbuatan yang tercela dan menghias diri dengan perbuatan yang terpuji. Dan akhlak menurut bahasa berarti tingkah laku, perangai atau tabiat, sedangkan menurut istilah addalah pengetahuan yang menjelaskan tentang baik dan buruk, mengatur oergaulan manusia dan menentukan tujuan akhir dari usaha dan pekerjaannya. Akhlak pada dasarnya melekat pada diri seseorang, berssatu dengan perilaku dan perbuatannya. Akhlak tidak terlepas dari akidah dan syariah. Oleh karena itu, akhlak merupakan pola tingkah laku yang berdasar aspek keyakinan dan ketaatan sehingga tergambar dalam perilaku baik. Akhlak merupakan perilaku yang tampak (terlihat) dengan jelas, baik dengan kata-kata maupun perbuatan yang dilakukan karena Allah.
Sedangkan hubungan antara tasawuf akhlak adalah pendekatan akhlak yang tahapannya terdiri dari takhalli (mengosongkan diri dengan akhlak yang buruk), tahalli (menghiasinya dengan akhlak terpuji), tajalli (terbukanya dinding penghalang (hijab) yang membatasi manusia dengan Tuhan, sehingga Nur Ilahi tampak jelas padanya.

Berikut akan saya berikan masing-masing contoh implementasi akhlak dalam kehidupan agar mudah untuk dipahami dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari:


1. Akhlak terhadap Allah
Akhlak yang baik, berucap dan bertingkah laku yang terpuji terhadap Allah SWT, baik melalui ibadah langsung maupun perilaku tertentu yang mencerminkan hubungan dengan Allah diluar ibadah itu. Jika seseorang sudah beriman dan iman itu sudah tertanam didalam dirinya maka akan membentuk kepribadian yang menggambarkan akhlak islam.
• Taat : yaitu patuh kepada segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sikap taat kepada Allah merupakan gambaran langsung bahwa adanya iman dalam hati.
• Ikhlas : yaitu melaksanakan perintah Allah dengan pasrah dan tidak mengharapkan apapun, kecuali ridha Allah.
• Khusyuk : yaitu melaksanakan perintah Allah dengan sungguh-sungguh, karena dengan khusyuk melahirkan kebahagiaan hidup.
• Tawakal : yaitu mepercayakan diri kepada Allah dalam melaksanakan suatu kegiatan atau rencana. Sikap tawakal gambaran dari sikap sabar dan kerja keras dalam melaksanakan suatu rencana. Dan apabila rencana tersebut gagal maka ia mampu menerimanya tanpa penyesalan.
• Husnudzan : yaitu berbaik sangka kepada Allah. Apa saja pilihan Allah dan diberikanNya merupakan pilihan terbaik. Maka seorang husnudzan tidak akan berputus asa yang berlebihan.
• Syukur : yaitu meungkapkan rasa terima atas nikmat yang telah Allah berikan. Dan manfaatkan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya dijalan Allah.
• Isgtifar : yaitu meminta ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah diperbuat dan tidak mengulanginya lagi.
• Berdoa : yaitu meminta kepada Allah apa saja yang diinginkan dengan cara baik sebagaimana cara Rasullullah. Doa adalah cara pembuktian kelemahan manusia dihadapan Allah. 


2. Akhlak terhadap Manusia
• Akhlak terhadap diri sendiri:
-Benar (as shiddiq) : yaitu berlaku jujur dan benar dalam perkataan maupun perbuatan (QS At-Taubah :19). Kebalikan dari akhlak ini adalah dusta yang menyalahi kenyataan yang sebenarnya.
-Adil (al-adhu) : yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya (QS Al-Maidah :8). Kebalikan dari sifat adil adalah dzalim yaitu merugikan pihak lain memutarbalikkan fakta atau mengambil hak orang lain sehingga orang lain merasa teraniaya.

-Kesabaran (as shabru) : yaitu kesabarab ketika ditimpa musibah dan kesabaran dalam mengerjakan sesuatu. Kebalikan sifat sabar adalah berputus asa dan allah tidak menyukai orang yang berputus asa.
• Akhlak terhadap keluarga:
-Akhlak kepada orang tua : jika seseorang tidak berakhlak kepada kedua orang tuanya maka dia akan mendapatkan siksa tidak hanya diakhirat tetapi juga didunia. Contoh: berdoa untuk mereka atau meminta doa kepada mereka, lemah lembut dalam berkata dan bertindak dan patuh kepada mereka.
-Akhlak kepada suami istri : saling menghormati antara pasangan dan saling memberikan kasih sayang dalm bentuk perhatian melalui kata-kata atau sikap.
-Akhlak kepada anak : yaitu memberikan perhatian dan kasih sayang yang sangat dibutuhkan anak. Merawat, mengasuh, membimbing, dan mengarahkan anak merupakan bagian yang sangat penting dalam mengembangkan akhlak yang baik. Peranan orang tua sangat berpengaruh dalam pembentukan akhlak anak dan bergaul dengan anak merupakan dasar pendidikan akhlak kepda anak. Bagaimana orang tua berkata dan bertindak akan menjadi bagian dari contoh perilaku yang akan dilakukan anak.
• Akhlak terhadap tetangga:
Akhlak terhadap tetangga merupakn perilaku terpuji karena tetangga merupakan orang terdekat secara sosial. Maka patutlah diperlakukan secara baik, sehingga dapat terjalin hubungan yang baik. Berbuat baik kepada tetangga sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Beliau merincikan Hak tetangga yaitu kalau ia meminjam hendaklah engkau pinjamkan, kalau ia minta tolong hendaklah engkau tolong, kalau ia sakit hendaklah engkau jenguk, kalau ia ada keperluan maka hendaklah kau beri, kalau ia miskin hendaklah kau beri bantuan, kalau ia senang hendaklah kau ucapkan selamat, kalau ia mendapat kesusahan hendaklah kau hibur, kalau ia meninggal hendaklah kau antarkan jenazahnya. Janganlah kau susahkan dengan bau masakanmu kecuali engkau memberikan masakanmu kepadanya. Jika engkau membeli buah-buahan hendaklah kau hadiahkan kepadanya, dan kalau tidak kau beri maka bawalah masuk kerumahmu dan sembunyikan, dan jangan beri anakmu bawa keluar buah-buahan itu, karena nantinya anaknya inginkan buah itu. (HR. Abu Syaikh).


3. Akhlak terhadap Lingkungan
Seisi alam semesta ini adalah milik Allah yang wajib disyukuri dengan cara mengelola dengan baik agar bermanfaat bagi manusia dan bagi alam itu sendiri. Pemanfaatan alam dan lingkungan hidup bagi kepentingan manusia hendaknya disertai sikap tanggung jawab untuk menjaganya agar tetap utuh dan lestari.
Berakhlak kepada lingkungan adalah menyikapinya dengan cara memelihara kelangsungan hidup dan kelestariannya. Agama islam menekankan agar manusia mengendalikan dirinya dalam mengekspolasi alam, sebab alam yang rusak dapat merugikan bahkan menghancurkan kehidupan manusia sendiri.
Seorang muslim dituntut untuk memberikan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin) yaitu memandang alam di lingkungannya dengan rasa kasih sayang.
Akhlak merupakan misis utama ajaran islam disamping tauhid, keduanya mempunyai implikasi yang besar besar dalma prinsip ajaran islam. Oleh karena itu, tidaklah sempurna iman seseorang, sebelum ia mampu menunjukan akhlak yang baik dalam kehidupannya sehari-hari, baik dengan sesama manusia maupun kepada lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar